Ku semprot kembali cairan dalam
botol yang ku pegang.
“sempurna” ucapku smbil memandang
cermin ini.
“kau menjadi saksi mereka” ucapku
samabil mengelus cermin dihadapanku
Ku masuki sebuah rumah yang dari
luar sudah mencolok dengan lampu yang terang.
CIIEEEETTT
“krriiiss” teriak seorang wanita
yang sangat familiar bagiku.
“hai suzy”
“ku kira kau tidak datang”
“begitukah”
Dia mulai
menarik ku kedalam dan memberikan ku beberapa minuman. Ku edarkan pandangan ku
keseluruh ruangan ini. tapi mata ku terhenti pada satu sosok.
Dia..
“ooh, hai kris”
DEG’
Dia…
Ku lihat
dengan kedua mataku. Dengan gaun biru, dan
rambut nya terurai panjang tengah tersenyum manis datang mendekat
padaku.
“kau datang”
“hei…”
“kris.. kris.. kris..” panggilnya
berulang kali
“ohh.. hai.. kau datang juga”
“ya..”
“oh”
Tiba-tiba lengan kanan ku terasa
berat.
“dia miliku” ucap suzy
Apa-apaan wanita ini. dihadapannya
dia bilang apa?
“kami sudah pacaran”
Apa wanita ini gila?
“oh.. begitukah. Selamat ya”
“eh.. bukan” jelasku
“aku pergi dulu. Bye”
Ku lihat
tubuhnya menjauh dari ku. dan ku lihat kembali kesamping sesosok wanita yang
tengah terseyum lebar yang tidak ku butuhkan dan dia harus tau kalau senyumnya
itu tidaklah manis. Kini berdiri dan
menarik lengan ku keatas.
“kita mau kemana?”
“disini”
“tempat apa ini?”
“ini tempat ruang rahasia ku”
“kenapa aku disini”
“karena ada yang mau ku bilang
pada mu”
“penting?”
“ya”
“baiklah”
“em… sebenarnya… aku,.. aku..”
“kenapa?”
“emm.. aku permisi dulu. Nanti aku
kembali”
“hemm”
“kau jangan pergi ya. Aku cuman
kekamar mandi. “
“ya”
Ku lihhat tubuhnya semakin
mengecil di mataku.
(suzy prov)
Baimana
ini. mau bicara aja sulit. Ayolah suzy.. kau pasti bisa. Lihatlah, kris sudah
dihadapan mu jangan kau lewatkan kesempatan ini.
Kutarik nafas dalam-dalam dan
mulai mengeluarkannya dari mulut.
“kau pasti bisa”
Ku putar keran dihadapanku, cairan
bening berlomba-lomba keluar dari keran tersebut. ku basuh wajahku dengan
cairan bening dengan kedua tanganku.
Saat basuhan yang terakhir..
CIIEETTTTT
Apa itu? ku tolehkan kebelakang.
Pintu kamar mandi ini terbuka. Apa seseorang masuk?
BRRRAAAKK
Siapa disana? Ku lihat keran pada
bak mandi terbuka. Ku sentuh air tersbut.
“aauuwwww”
“panas”
ku
tiup berkali-kali jari-jari yang
tersentuh air yang sangat panas tersebut. dan mulai berjalan keluar dari ruagan
ini. langkah ku terhenti saat kaki ku menyentuh sebuah benda. Ku coba menunduk
untuk menyentuhnya.
“kenapa ada mawar disini?”
Mata ku
membulat saat ku melihat kecermin. Dengan jelas ku bisa membaca coretan-coretan
yang tertera disana. Kulangkah kan kaki mendekati cermin, ku sentuh coretan
tersebut yang berwarna merah. Tunggu dulu ini kan?
“lipstick” ucapku saat mencium bau
menyengat dari coretan tersebut.
Inikan? Sama seperti saat
kematian..
“kai”
Ku rasakan
hembusan seseorang dipundakku. Saat ku coba menggerakan kepalaku perlahan
menghadap kecermin untuk mengetahui siapa yang ada dibelakang ku.
“ka-ka-kau…”ucapku tidak percaya
akan sesosok orang yang tidak ku duga
“tidak mungkin” jelasku kembali
“ini mungkin”
“jadi kai”Tanya ku
“kau terlalu banyak bicara”
“AAKKKKKKHHHHHHHHHHHHH”
SRREEEKKKKKKKK
(kris prov)
Ku langkahkan kaki ku keluar dari
ruangan ini.
“kenapa anak itu lama sekali?”
gerutuku
“hei kris”
“hei”
“ngapai disini”
“suzy”
“kenapa dia”
“disuruh tunggu”
“oh,.. berapa lama sudah nunggu?”
“2”
“2? 2 menit?”
“jam”
“huh!! 2 jam? Lama bener”
“begitulah”
“emang dia bilang kemana “
“toilet”
“lama banget ya”
“hei.tao.. ngapain disini?”
“ini samperin kris”
“oh.. ada kris, ngapain kalian
bedua disini. Mending kebawah yuk”
“baiklah” ucapku
“okeh.. ayo berpesta”
Ku
langkahkan kakiku turun menuruni tangga ke lantai bawah. Tak lupa ku tolehkan
sebentar kepalaku kebelakang, tepat menghadap ruangan terbut.
“kutunggu kabar besok” gumamku
dalam hati.
Ku pandang
benda kecil yang ku keluarkan dari sakuku. “suzy” ucapku kembali saat memasuki
benda kecil tersebut kedalam saku.
Tobe continue
0 komentar:
Posting Komentar