RSS
IconIconIconIconFollow Me on Pinterest

Red Rose (Chapter 8)

Aku tidak tau sudah berapa lama aku menangis tadi malam, yang bisa di gambar sekarang adalah  mataku membengkak.

“kris”

Menyebutkan namanya saja sudah membuatku sedih, bagaimana bisa ini terjadi. Aku harus mencari tahu nya. Kenapa harus wanita itu?

Dengan sigap aku bergegas pergi kesekolah.

Seperti biasa, sekolah ini tidak pernah berubah. ‘ membosankan’  dengan setiap orang yang lalu lalang, aku menangkap satu sosok yang ingin ku temui.

“lian” gumamku

Ku coba berlari dan mendekat padanya,terlihat dia sedang berbicara mesra dengan pasangannya. Siapa lagi kalau buka tao oppa. Dari jauh sepertinya lian tau kedatangan ku, dengan spontan dia berdiri dan mendatangiku.

“lian”
“ne.. bagaimana kabar mu sica”
“buruk”
“tentu saja, kau sudah ketemu dengan linka?”
“tidak”
“kau akan segera ketemu” ucapnya menyenggol bahuku. 

Bisa ku lihat kemana arah mata lian tertuju.

Saat ku berbalik, terlihat lah dua orang yang tengah berjalan memasuki sekolah. Seorang namja yag familiar untuk ku kenali tengah menggenggam tangan seorang yeoja di sampingnya. Bisa ku tebak itu adalah linka.
Linka, dengan rambut panjang coklat bergelombang. Memiliki mata bulat berwarna biru dan bibir yang merah seperti mawar. Tapi tunggu dulu, ada yang berbeda dari kris. Matanya, tidaklah lagi berwarna coklat keemasan.

‘biru kemerahan’

Aku terus memandang kris, untuk melihat reaksi nya melihat ku. aku menunggu jawaban itu, tapi…

BLUSH…

Dia lewat begitu saja , tidak memperhatikan ku. dengan jelas bisa ku lihat matanya menagkap sosok ku. ada apa dengannya?

“kau mengerti sekarang sica?”
“di-dia.. tidak mengenalku?”
“tentu saja”
“wae”
“dimatanya hanya ada satu wanita, yaitu LINKA”

Mataku kembali mengakabur karena cairan bening yag melewati kedua pipiku. Wae? Kenapa harus sekarang? Kenapa semuanya terjadi padaku?. Aku tidak terima semua ini.

“kau tau tetang linka?”
“tentu saja, aku teman dekat linka”
“katakan padaku, semua mengenai linka”
“mwo?”
“semuanya tanpa terkecuali”
“neo”

Ku beri tatapan memohon kepada lian, dan pada akhirnya luluh dengan ku. lian menyuruhku datang ke taman rumah pada sore hari. dia akan menceritakan semuanya mengenai sosok linka kepadaku.





*linka prov*
Entah berapa lama rasanya aku tidak mengingat perasaan ini. sejak ritual tadi malam, tubuhku terasa sedikit memanas akibat cairan bening penyembuhan ku. ku pegang tenggorokan ku yang mencekat. Tingkat kehausan ku memuncak, ku pikir air yang berada dalam gelas itu adalah darah. Tapi perkiraan ku salah, malahan cairan air yang tidak berguna.

“chagia..”
“emm”

Sahut ku pada sosok namja di sampingku, dia terus bermain-main pada jemariku. Sesekali dia mengecup pipi ku.

“gomawo”

Sedikit tertegun dengan kalimatnya, dia mengelus rambutku lembut.

“untuk apa?” tanyaku
“telah kembali ke sisiku”
“hanya karena itu?”
“tentu saja, jika kau tidak kembali tadi malam, ku rasa entah apa yang akan ku lakukan”

Aku sedkit terdiam dan berfikir tentang kejadian tadi malam, entah berapa kali dia mengisap darah ku untuk menstabilkan halflifenya menjadi sempurna.

“oh ia, tadi malam. Ada seorang yeoja yang datang kekamar mu”
“yeoja?”
“ne, seingat ku seperti itu. saat itu kau sedang tidur di pangkuan ku. kau kenal dia? Sepertinya dia orang baru di rumah”

Ku lihat dia mengerutkan keningnya untuk berfikir, matanya bergerak dan terakhir memandangku.

“seingatku tidak ada orang baru? Entah lah, aku tidak tau nanti akan ku tanyakan kepada eomma”
“ne, dia yeoja yang cantik”
“jinjayeo? Tapi yeoja di hadapanku ini yang lebih cantik”
“hahaha.. jeongmal? Haha kau merayu ku”
“ne, sekarang aku sedang merayu mu.”
“rayuan mu buruk”
“tapi wajah mu memerah”
“yak!! Hentikan”
“hahah aigoo. Haha”
*linka prov end*





Tanpa mereka sadari,ada yang memperhatikan perbincangan mereka. Dengan posisi yang tak jauh, dia mulai mengeluarkan taring-taring tajamnya. dan memicing kan mata tajamnya kepada satu sosok yang menjadi targetnya.


“arrgggg….. linka”

Tobe continue

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Lanjut,, kakak... JEbal!!.. :D
HAhahahhahaha

Posting Komentar