RSS
IconIconIconIconFollow Me on Pinterest

TULIP (one shoot)



Kata mereka cinta itu indah. Apa itu benar?

Kata mereka  cinta itu buta. Apa itu benar?

Kata mereka cinta itu rumit. Apa itu benar?

Aku tak tau apapun mengenai cinta, karena ku belum mengalaminya.


*kim ah ra prov*
“huh, berat sekali pintu ini.” Gerutuku saat membuka pintu toko ini. Ku hirup wewangian dari bunga yang terpampang rapi di toko ini. semuanya tampak warna-warni dengan berbagai macam jenis.


TING.! *bunyi lonceng pintu*

Seorang namja dengan santai memasuki toko ku.

“aneyeonghaseo “ sapa ku ramah.

Dia hanya terdiam dan memandangku.

DEG’

‘perasaan apa ini?’ gumamku.

Dia tersenyum hangat dan menunjuk sebuah bunga di belakangku.

“kau mau yang itu?” tanyaku.

Dia hanya mengangguk dan tersenyum kembali.

“baiklah, kau mau berapa tangkai?” Tanya ku lagi seraya mengambil bunga tersebut.

Ku lihat dia hanya menunjukkan dua buah jari ditangannya.

“dua tangkai?” tanya ku meyakinkannya. Dia hanya mengangguk menjawab pertanyaanku.
Ku berikan bunga itu, dan melihatnya pergi menjauh dari tokoku.

 “aneyeong…. Mampir lagi ne?” ucapku melambaikan tangan.

Entahlah karena kalimatku yang aneh. Dia berbalik dan tersenyum kembali dan tersenyum hangat padaku.

DEG’

‘kenapa perasaan itu muncul lagi? Perasaan apa ini’ gumamku kembali.
Ku buka laci rak pada meja toko . sebuah lembar  foto terpampang disana, dua orang dengan senyum yang mengembang melambangkan kebahagiaan terpacar di raut wajah mereka.

“sahabat ku….. dunia ini terasa sunyi tanpamu” gumamku sambil mengelus foto tersebut. 

Cairan bening ini turun lagi saat  mengingat akan sahabat ku. ku mabil foto tersebut dan memasangkannya kebingkai foto.
Ku edarkan pandangan ke seluruh ruangan toko. 
“nah… disitu lebih cocok” gumamku. Ku gantung foto tersebut di dinding toko. “dengan begini, kau akan selalu menemaniku” gumamku kembali.




*Skip*
Seperti biasa, setiap pagi aku akan membuka toko. Tapi kini kegiatanku bertambah. Apa itu? menunggu seorang namja yang setiap pagi datang ke toko ku. entah lah, aku tak ingat sudah berapa kali dia sering datang ke toko ku. tapi itu tak membuat ku terusik. Malah aku selalu bertanya, kenapa rasanya aku selalu menunggu kehadirannya setiap pagi. Dia tak pernah berbicara, dia selalu memakai isyarat saat membeli bunga di toko ku. dengan kedua  jarinya. Atau dengan mimic wajahnya yang selalu berubah.

Ku ambil 2 tangkai bunga tulip, aku sangat menyukai bunga tulip. Apa kau tau arti di balik bunga tulip? Bunga tulip melambangkan kesetiaan terhadap cinta. Walau aku belum tau apa itu cinta. Tapi aku selalu berharap ada yang bisa menjelaskan padaku melewati bunga tulip ini.

TING’

Bunyi lonceng pintu ku berbunyi kembali, wajahnya tak asing lagi.

“bunga tulip lagi ?” Tanya ku. dia hanya mengangguk.
“dua tangkai lagi?” tanyaku lagi. Dan di jawab dengan anggukan lagi. Huff, apa dia bisu? Sepatah kata pun tak pernah terdengar di telingaku dari bibirnya.


Ku tak tau, apa ini kebetulan, atau suatu pertanda. Dia sering membeli bunga tulip di toko ku. apa dia menyukai bunga itu juga? Entah lah aku tak tau. Itu untuknya atau untuk orang lain juga aku tak tau.

“ini bunganya agashi” ujarku menyodorkan bunga yang dia pesan tadi. Ku lihat dia berdiri didinding toko melihat foto yang ku pajang beberapa hari yang lalu. dia menoleh melihat ku dan menunjuk foto tersebut. Dari raut wajahnya mengatakan

‘siapa dia?’.

“dia sahabatku” jelasku.

Dia berjalan mendekat padaku dan tersenyum kembali.

“gomawo” ujarnya. Apa? Apa tadi dia berbicara. 

Dia tersenyum dan mengelus kepalaku lembut. Semakin lama ku lihat tubuhnya menghilang dari pandanganku. Aku mematung dengan kalimat terakhirnya.

Ku pegang dadaku dan mengatur nafasku. ‘ada apa denganku? ‘ gumamku. Sebuah lengkungan terukir diwajahku. Entah lah, aku tak tau apa ini namanya. Kalimat yang dibilang cukup pendek yang keluar dari bibirnya itu membuatku tak berhenti tersenyum.
Rasanya ingin berteriak, dan loncat-locat kegirangan. Ku pegang kepala yang sempat dia elus dengan lembut. Senyumanku makin mengembang, rasanya nafasku sulit tuk atur. Apa ini cinta? Tolong jelaskan padaku.

Ku pakai pakaian yang sedikit berbeda dari yang biasanya. ku siapkan 2 tangkai bunga tulip di atas mejaku dan bersiap untuk kedatangannya. Siapa? Ya dia namja yang membuatku terus melayang beberapa hari ini. Namja yang membuatku terus tersenyum seperti orang gila. Hihihi… rasanya hidupku menambah warna dari bunga-bunga di tokoku.

2 menit…. 



10 menit… 


‘kenapa dia belum datang?’ gumamku.



1 jam…. 



3jam….

Aku panik, kenapa dia belum datang? Ini berbeda dari yang biasanya. bukankah dia seharusnya sudah datang. Ku pegang bunga yang ku siapkan untuknya. ‘dia datangkan? Apa terjadi sesuatu terhadapnya? Apa jangan-jangan..?’ arghhh gumamku frustasi.

Aku cemas, ya sangat cemas.  Sangkin paniknya tak sengaja ku menyenggol vot bunga .Berbagai jenis bunga didalamnya berserakan dengan pecahan kaca vot tersebut. Ku ambil bunga yang berserakan tersebut. Tapi pecahan kacanya terlalu banyak.

“aauuwww” darah segar mengalir dari ujung jariku.

‘sakit’

 tapi seseorang manarik tanganku dan mulai megobati jariku yang terluka tadi. Bukan dengan obat yang dari toko, atau obat anti biotik. Dia menggunakan mulutnya, dia mengisap darah mangalir dari jariku. Bisa terasa  hangat dari mulutnya menjalar keseluruh tubuhku.

Ku amati wajahnya dengan seksama, cairan bening jatuh dari kedua pelupuk mataku. Dia terkejut akan ekspresiku yang sontak membuatnya melepaskan jariku di bibirnya. Sapuan hangat tangannya menyentuh kedua pipiku menyeka cairan bening tersebut.

‘hangat’

Dia memelukku dan mengelus punggungku.

“ku kira kau tidak akan datang” ucapku lirih.
Dia hanya diam dengan kalimatku. “ku kira kau tidak akan pernah muncul dihadapanku lagi” sambungku lagi. Tapi kini dia mempererat pelukkannya.

“baekhyun… byun baekhyun imnida” ucapnya melepas pelukannya.
“uljima, emmm. Aku akan selalu datang dan muncul dihadapan mu. Aku akan selalu ada disismu, dan selalu ada sebagai warna di kehidupan mu” ucapya panjang lebar. Di tariknya tanganku dan menyodorkan 2 tangkai bunga tulip kuning di hadapanku.

Ku pandang foto yang terpajang di dinding toko. Aku tersenyum melihat foto tersebut

 ‘sahabat ku, kini aku telah menemukan jawabannya. Dan arti dari sebuah kata cinta. Semua itu benar, cinta itu indah saat kau menemukan warna mu yang hilang. Cinta itu buta di saat kau kehilangan bagian warnamu yang semuanya selalu terfokus padanya. Cinta itu rumit di saat kau menjalaninya, tapi semua itu melengkapi kebahagian yang namanya cinta’ gumamku


Kini dia menggenggam kedua tangan ku dan tersenyum hangat melihat ku. “SARANGHAE” ucapnya padaku. “nado saranghae” jawabku.

sahabatku… ternyata cinta ku kini sudah lengkap… cinta yang dijelaskan lewat tulip. Akan arti sebuah kesetiaan cinta ku kepada BAEKHYUN dan arti kasih sayang terhadap sahabatku Park Chanyeol’


END’

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar