*tet..
tet.. tet..* bel sekolah.
“akhirnya
bunyi juga tuh bel” gumam namja tadi.
Dengan
cepat dia menarik tasnya dan berlari pulang kerumahnya..
*jisoon
prov*
Aku
bingung dengan sikap sahabat ku akhir-akhir ini. Sejak kepindahan dia dirumah
baru itu, dia semakin hari semakin aneh. Dia tak pernah mengijinkan aku masuk
kedalam kamarnya, oh jangankan kekamar kerumahnya pun aku jarang diberi ijin
datang. Sudah biasa kami selalu bersama sejak smp kami bersahabat. Tapi
tingkahnya sekarang tak bisa ku pahami. Dia selalu ingin pulang cepat, dan
lebih mengiginkan bediam diri dirumah atau lebih tepatnya di kamar.
Ku
perhatikan dari tadi dia memandang jam dinding dihadapannya terus menerus.
Kalau bisa, jam dinding itu meledak karena ditatap terus. Tiba-tiba bel
pertanda pulang pun berbunyi, dengan cepat dia beranjak dari kursi dan menarik
tasnya untuk pulang. Tanpa menunggu ku terlebih dahulu.
Biasanya
kami selalu pergi dan pulang sama, karena rumah kami sekarang satu arah. Walau
sedikit jauh dari rumah ku, dulu aku terpaksa memutar jalan untuk mengantarnya
pulang terlebih dahulu.karena rumah kami berlainan arah. Itu lah aku, selalu
mengutamakan sahabatku ini. Tapi, kini rumah kami sudah satu arah. dengan cepat
aku mengejarnya.
“sehun…
sehun-ah….sehun-ah..” teriak ku saat memanggilnya.
Dia
terus berlari dan tidak menghiraukanku. Dengan langkah yang cepat ku samperin
sahabat ku itu.
“eh..
huh.. huh.. she..sehun-ah.. huh.. huh..” panggil ku sedikit mengatur nafas
karena berlari.
“eh..
jisoon, kau kenapa. Eoh?” Tanya nya
“aish
kau ini. Aku dari tadi memanggil mu. Kau saja yang tidak dengar”
“hehehe..
mianhae… aku buru-buru.. aneyeong” pamitnya
“eh..
aku mau mengajak mu kerumah ku” pinta ku menahannya pergi.
“aku
tidak bisa.. jisoon”
“kalau
begitu.. aku yang akan kerumah mu, araseo?” jelasku
“eh,,
tapi?”
“aku
akan datang jam 3, aneyeong..” pamit ku, sebelum dia melarang ku lagi.
(skip)
Kini
aku sudah di depan rumah sahabat ku. ku ketuk rumahnya, berharap kali ini aku
harus tau apa yang menyebabkan sahabatku ini berubah belakangan ini.
*tok
tok tok*
Ku
ketuk pintu rumahnya.. dan muncullah seorang yeoja tengah tersenyum
memandangku.
“eh,
jisoon. Sudah lama ahjuma tidak bertemu dengan mu”
“ne,
ahjuma.. aneyeong… apa sehunnya ada?”
“oh..
sehun.. ada dikamarnya. Masuklah, kamarnya ada dilantai atas”
“ohh…
baiklah… jisoon permisi dulu ya ahjuma…”
“ne,”
Dengan
sigap kulangkahkan kaki ku menuju kamar sahabat ku. tiba-tiba kening ku
mengkerut, dengan samar-samar ku mendengar suara familiar ditelingaku. Dengan
cepat aku langkahkan kakiku kekamar sehun. Kini penasaranku semakin besar,
mendengar suara sahabat ku. ku buka dengan pelan pintu kamar nya.
Ku
buka sedikit pintunya, dan kini bisa ku lihat sahabat ku tengah memandang
cermin dihadapannya. Cermin yang begitu besar. Dihias dengan bingkai-bingkai
unik yang terukir disampingnya. Mata ku membulat dengan apa yang dilakukan
sahabat ku.
DEG’
‘ada
apa dengan mu sehun-ah. Apa ini yang membuatmu berubah?’ guamaku dalam hati.
0 komentar:
Posting Komentar