RSS
IconIconIconIconFollow Me on Pinterest

Red Rose (chapter 9)


*kris prov*

Setelah membaringkan tubuh wanitaku dengan nyaman dan tak lupa ku kecup singkat bibir mungilnya. Dengan sigap ku temui seorang wanita yang menjadi incaranku sejak tadi pagi.

Terlihat ruang tengah ini dengan susunan yang sama tidak ada berubah sedikitpun. Diterangi dengan cahaya lampu, dapat ku lihat sosok yang ku incar.

“eomma..”

Seorang wanita berbalik dan berjalan mendekat kearahku.

“ne, kris”
“bolehkah aku bertanya?”

Ku lihat dia mengerutkan sedikit dahinya. Dan kemudian kembali netral.

“tidak biasanya kau bertanya pada eomma?”
“linka bercerita kepadaku tentang seorang yeoja yang tidak dia kenali dirumah ini. apa ada orang baru?”

Ku lihat eomma terdiam cukup lama, kemudian mengambil beberapa langkah mundur dan mulai mengeluarkan suara.

“sica, atau lebih jelasnya jesicca”
“sica?”
“ayo keruang suci, eomma akan mengembalikan sedikit ingatanmu”
*kris prov end*



*lian prov*
Ku langkahkan kaki-kaki ku ketaman rumah untuk mencari sosok wanita.

“sica” panggilku kepada seorang wanita yang tengah berdiri membelakangiku.
“hey sica”

Ku sentuh pundaknya.

“kau kenapa? Gwechana?”
“lian, kau harus beri tau aku tentang semuanya. Semua yang kau tau tengang kris dan LINKA”
“hey, tenang lah. Tenanglah”
“aku tidak bisa diam. Aku sudah muak melihat kemesraan mereka, posisi itu seharusnya aku. aku yang ada diposisi linka”
“duduklah, aku akan cerita tentang kris dan linka”

Ku lihat matanya mulai memanas setiap aku mengatakan ‘linka’. Ini pasti akan menarik, aku tidak sabar bagaimana akhirnya kalau ku lakukan ini.





#flash back (kris)#
Kris di lahirkan oleh keluarga darah suci. Hingga tepat pada usianya menginjak 17 tahun, ritual kesucian itu muncul kembali dan membuatnya abadi. Tapi semua itu juga tidak luput dari pasangan vampire, untuk membentuk jati diri menjadi optimal.

Tepat pada hari ke 7 dari sebulan yang di tentukan eomma mencari pasangan. Kris melanggar peraturan pertama untuk masuk kewilayah manusia. Dia berjalan pada malam hari, melihat isi kota dan berlalulalang di lingkaran manusia.

*kris prov*
Aku bosan, sangat bosan. Semua yang kulihat sama, semuanya sama. ku coba berjalan pulang kerumah untuk membenam semua kebosanan ku. teringat ku ini adalah hari ke 7 dari waktu sebulan yang diberikan eomma. masih dengan gaya ‘santai’ aku tidak memperdulikannya.

BLUSHHHH..

Sebuah seruan angin memalingkan wajah ku, sempat terdiam dan berfikir.

‘pertanda apa ini?’

Kepercayaan keluargaku akan dewa matahari, dewa angin dan berbagai lingkaran dewa suci adalah panutan hidup. Aku menganggap pertanda ini adalah serius. Ku ikuti laju arah angin yang ku yakini adalah pertanda bagiku.

Laju arah yang menuju sebuah jalan sunyi yang tidak pernah kami pijakki.

‘jalan pembatas’

Jalan ini membataskan dunia kami dan dunia manusia, tanpa ragu dan rasa takut untuk pertama kalinya ku memijaki jalan ini. dengan tampilan seadanya, aku berjalan santai berlalu lalang. Ku lihat kegiatan manusia-manusia yang berbeda-beda. Tak jauh beda dengan kaum vampire.
Tapi langkah ku terhenti di sebuah penjual bunga pinggir jalan.

“bunga.. bunga… beli bunganya.. mbak, beli bunga. Pak. Beli bunganya?”

Dia terus mengeluarkan kalimat yang sama kepada setiap orang yang lewat hingga akhirnya. Terhenti ketika.

“maaf buk, ada bunga mawar?”

‘siapa dia?’

Sulit untuk melihat wajahnya, rambutnya yang bergelombang menutupi wajahnya.

“mau warna apa?”
“mawarnya warna merah”
“oh, ada”
“beli seikat ya buk,”
“ne, arasseo”

Ku lihat dia masih berkutat pada bunga-bunga yang dipampangkan di hadapannya. Terakhir, dia menyibak sedikit rambutnya kesamping.

DEG’

Sedikit terasa memanas di wajahku dan kembali memuncak saat dia.

‘tersenyum’

“akkhh..”

Ku lihat dia mengamblil bunga pesanannya, dan pergi melewatiku. Dengan sigap aku berjalan mengikutinya. Dia memasuki sebuah café, ku lihat dia bergabung dengan segerombolan wanita.
Dengan kekuatan vampireku, dengan jarak yang jauh masih bisa ku dengar pembicaraan mereka. Samar-samar terdengar nama-nama yang diarahkan kepadanya.

DEG’

‘Itukah namanya? Nama yang cantik’

Masih pada posisi awalku, aku berdiri di luar memerhatikan seorang wanita yang bernama linka. Baru pertama kalinya, ada seorang wanita dengan mudahnya menarik perhatianku. Apa dia penyihir? Yang benar saja. Secepat itukah aku tertarik padanya? Hey kris sadarlah dia itu manusia, M-A-N-U-S-I-A maka dari itu cepatlah sadar dan keluar dari lamunan mu.

Sejak kejadian itu, aku selalu datang dan pulang dari dunia manusia ke dunia vampire ku. tidak ada yang berjalan mulus, eomma dan appa memarahiku untuk berhati-hati dalam bertindak. Tapi aku selalu menghiraukan mereka. Aku selalu datang kembali kedunia manusia untuk melihatnya.

Dia…

“linka”

Tobe continue 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Lanjuutt,,, :D

Posting Komentar