Setelah
membaringkan tubuh wanitaku dengan nyaman dan tak lupa ku kecup singkat bibir
mungilnya. Dengan sigap ku temui seorang wanita yang menjadi incaranku sejak
tadi pagi.
Terlihat
ruang tengah ini dengan susunan yang sama tidak ada berubah sedikitpun.
Diterangi dengan cahaya lampu, dapat ku lihat sosok yang ku incar.
“eomma..”
Seorang
wanita berbalik dan berjalan mendekat kearahku.
“ne,
kris”
“bolehkah
aku bertanya?”
Ku
lihat dia mengerutkan sedikit dahinya. Dan kemudian kembali netral.
“tidak
biasanya kau bertanya pada eomma?”
“linka
bercerita kepadaku tentang seorang yeoja yang tidak dia kenali dirumah ini. apa
ada orang baru?”
Ku
lihat eomma terdiam cukup lama, kemudian mengambil beberapa langkah mundur dan
mulai mengeluarkan suara.
“sica,
atau lebih jelasnya jesicca”
“sica?”
“ayo
keruang suci, eomma akan mengembalikan sedikit ingatanmu”
*kris
prov end*
*lian
prov*
Ku
langkahkan kaki-kaki ku ketaman rumah untuk mencari sosok wanita.
“sica”
panggilku kepada seorang wanita yang tengah berdiri membelakangiku.
“hey
sica”
Ku
sentuh pundaknya.
“kau
kenapa? Gwechana?”
“lian,
kau harus beri tau aku tentang semuanya. Semua yang kau tau tengang kris dan
LINKA”
“hey,
tenang lah. Tenanglah”
“aku
tidak bisa diam. Aku sudah muak melihat kemesraan mereka, posisi itu seharusnya
aku. aku yang ada diposisi linka”
“duduklah,
aku akan cerita tentang kris dan linka”
Ku
lihat matanya mulai memanas setiap aku mengatakan ‘linka’. Ini pasti akan
menarik, aku tidak sabar bagaimana akhirnya kalau ku lakukan ini.
#flash
back (kris)#
Kris
di lahirkan oleh keluarga darah suci. Hingga tepat pada usianya menginjak 17
tahun, ritual kesucian itu muncul kembali dan membuatnya abadi. Tapi semua itu
juga tidak luput dari pasangan vampire, untuk membentuk jati diri menjadi
optimal.
Tepat
pada hari ke 7 dari sebulan yang di tentukan eomma mencari pasangan. Kris
melanggar peraturan pertama untuk masuk kewilayah manusia. Dia berjalan pada
malam hari, melihat isi kota dan berlalulalang di lingkaran manusia.
*kris
prov*
Aku
bosan, sangat bosan. Semua yang kulihat sama, semuanya sama. ku coba berjalan
pulang kerumah untuk membenam semua kebosanan ku. teringat ku ini adalah hari
ke 7 dari waktu sebulan yang diberikan eomma. masih dengan gaya ‘santai’ aku
tidak memperdulikannya.
BLUSHHHH..
Sebuah
seruan angin memalingkan wajah ku, sempat terdiam dan berfikir.
‘pertanda
apa ini?’
Kepercayaan
keluargaku akan dewa matahari, dewa angin dan berbagai lingkaran dewa suci
adalah panutan hidup. Aku menganggap pertanda ini adalah serius. Ku ikuti laju
arah angin yang ku yakini adalah pertanda bagiku.
Laju
arah yang menuju sebuah jalan sunyi yang tidak pernah kami pijakki.
‘jalan
pembatas’
Jalan
ini membataskan dunia kami dan dunia manusia, tanpa ragu dan rasa takut untuk
pertama kalinya ku memijaki jalan ini. dengan tampilan seadanya, aku berjalan
santai berlalu lalang. Ku lihat kegiatan manusia-manusia yang berbeda-beda. Tak
jauh beda dengan kaum vampire.
Tapi
langkah ku terhenti di sebuah penjual bunga pinggir jalan.
“bunga..
bunga… beli bunganya.. mbak, beli bunga. Pak. Beli bunganya?”
Dia
terus mengeluarkan kalimat yang sama kepada setiap orang yang lewat hingga
akhirnya. Terhenti ketika.
“maaf
buk, ada bunga mawar?”
‘siapa
dia?’
Sulit
untuk melihat wajahnya, rambutnya yang bergelombang menutupi wajahnya.
“mau
warna apa?”
“mawarnya
warna merah”
“oh,
ada”
“beli
seikat ya buk,”
“ne,
arasseo”
Ku
lihat dia masih berkutat pada bunga-bunga yang dipampangkan di hadapannya.
Terakhir, dia menyibak sedikit rambutnya kesamping.
DEG’
Sedikit
terasa memanas di wajahku dan kembali memuncak saat dia.
‘tersenyum’
“akkhh..”
Ku
lihat dia mengamblil bunga pesanannya, dan pergi melewatiku. Dengan sigap aku
berjalan mengikutinya. Dia memasuki sebuah café, ku lihat dia bergabung dengan
segerombolan wanita.
Dengan
kekuatan vampireku, dengan jarak yang jauh masih bisa ku dengar pembicaraan
mereka. Samar-samar terdengar nama-nama yang diarahkan kepadanya.
DEG’
‘Itukah namanya? Nama yang cantik’
Masih
pada posisi awalku, aku berdiri di luar memerhatikan seorang wanita yang
bernama linka. Baru pertama kalinya, ada seorang wanita dengan mudahnya menarik
perhatianku. Apa dia penyihir? Yang benar saja. Secepat itukah aku tertarik
padanya? Hey kris sadarlah dia itu manusia, M-A-N-U-S-I-A maka dari itu
cepatlah sadar dan keluar dari lamunan mu.
Sejak
kejadian itu, aku selalu datang dan pulang dari dunia manusia ke dunia vampire
ku. tidak ada yang berjalan mulus, eomma dan appa memarahiku untuk berhati-hati
dalam bertindak. Tapi aku selalu menghiraukan mereka. Aku selalu datang kembali
kedunia manusia untuk melihatnya.
Dia…
“linka”
Tobe continue
1 komentar:
Lanjuutt,,, :D
Posting Komentar