RSS
IconIconIconIconFollow Me on Pinterest

Black Wind (chapter 8 -end)


“andwe.. kai. Jangan lakukan itu. kita akan…-“teriak sica
“aku tau. Aku tidak sanggup untuk melihat jiyeon mati sicha. Kau adalah yeoja terpenting bagiku. Karena kau sahabatku. Dan jiyeon juga yeoja yang terpenting bagiku karena dia cintaku. Dan kau tau itu. maaf kan aku”

Dengan perlahan ku cabut benda yang terlilit itu dan menjatuhkannya kelantai. Ku lihat secara nyata tubuh ku dan sicha terbakar dan mulai terbang seperti abu.

“KAIII… neo.. wae, wae kai?? JIYEON lagi yang kau pilih…. “

Ku lihat dia meraung dan menangis melihat ku.

“kau tau jawabanku sicha”

Dalam sisa nyawaku ku coba mendekat pada jiyeon dan mengecup lembut keningnya.

“selamat tinggal mylove”
“ANDWEEE.. KAI… KAII…” teriak jiyeon


*jiyeon prov*
Ku coba memelukknya, Tapi tidak bisa. Ku coba meraih tangannya pun juga tidak bisa. Yang bisa ku lakukan adalah melihat abu-abu putih yang berterbangan di sekitarku dan lenyap.
Aku hanya meraung dan menagis. Aku belum sempat mengatakan kepadanya.. aku belum mengatakan dengan jelas kepadanya. Kenapa aku harus kehilangan dia untuk kedua kalinya.

“KAII…. KAIII…”raung ku
“nado.. NADO.. SARANGHAE… Nado kai… KAI… “
“jangan tinggalkan aku… LAGI kaiii….” Teriak ku…





 (skip)
Masih terngiang dan terbayang di ingatanku kejadian 1 tahun yang lalu tentang kai dan secha. Apa itu nyata?. Tapi sekarang aku sangat merindukan mereka, ya KAI dan SiCHA. Teringat akan memori kebersamaan kami. Tentang persahabatan dan CINTA.

Ku coba melangkahkan kaki-kaki ku kesebuah perpustakaan sekolah. Ada sebuah buku yang menarik perhatianku dari seminggu yang lalu. buku itu berisi pada sebuah kisah tentang reinkarnasi. Apa kau percaya itu? apa kau yakin tentang reinkarnasi?

Aku ‘TIDAK’ gumamku.



Tapi itu jawaban ku dahulu sebelum aku bertemu…

“hai jiyeon..” sapa seseorang dari kejauhan.

Dia datang.

Terdengar dari telingaku langkah kakinya yang semakin mendekat padaku.

“hey, yeoja cantik melamun siang-siang bolong di perpus.”
“memang kenapa?”
“kesambet baru tau”
“biarin”
“jiyeon-ah.. jadikan hari ini”
“kemana?”
“Aish.. kau lupa? Jiyeon-ah..”
“ani-ya”
“terus?”
“..”


Ku lihat dari ekspresi wajahnya yang kesal.

“jiyeon”
“..”
“jiyeon-ah”
“..”
“yak… PARK JIYEON..”


BUUUKKK..

“auuww.. kenapa kau memukul kepala ku?”
“aku dengar apa yang kau bilang, kenapa kau panggil terus namaku pabo”
“apa? PABO?”
“ne, neo P.A.B.O – ya kim jongin”
“yak… park jiyeon. Aku ini namjachingu mu”
“bweeeeekk :p”


Seperti ini lah, kegiatan ku setelah kejadian 1 tahun  yang lalu. ingat tentang reinkarnasi? Jawabku sekarang. Adalah “AKU PERCAYA”. Dia kim jongin, hadir di saat aku kehilangan cinta pertamaku KAI. Tentang sicha. Aku belum tau tentang reinkarnasinya. Apa dia juga berubah menjadi sahabatku?.

“hey, jiyeon-ah..”
“wae-yeo chagi.. kenapa kau mau mengajak ku kerumah mu?”
“mau memperkenalkan mu pada adikku”
“nugu-ya?”
“adik kesayanganku”
“berapa umurnya?”
“masih 5 tahun. Namanya kim  sicha”

DEG’

Sicha adiknya jongin?

Bukankah itu reinkarnasi yang ku harapkan. Sepertinya tuhan sayang padaku, mereka pergi dan datang kembali tak jauh dariku. Sekarang tugasku menjaga dan menyangi mereka. Tidak akan ku biarkan mereka mengilang KEDUA kalinya.


End’

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Akhirnya selesaiii

Posting Komentar