“aku tau. Aku tidak sanggup untuk
melihat jiyeon mati sicha. Kau adalah yeoja terpenting bagiku. Karena kau
sahabatku. Dan jiyeon juga yeoja yang terpenting bagiku karena dia cintaku. Dan
kau tau itu. maaf kan aku”
Dengan perlahan ku cabut benda
yang terlilit itu dan menjatuhkannya kelantai. Ku lihat secara nyata tubuh ku
dan sicha terbakar dan mulai terbang seperti abu.
“KAIII… neo.. wae, wae kai??
JIYEON lagi yang kau pilih…. “
Ku lihat dia meraung dan menangis
melihat ku.
“kau tau jawabanku sicha”
Dalam sisa nyawaku ku coba
mendekat pada jiyeon dan mengecup lembut keningnya.
“selamat tinggal mylove”
“ANDWEEE.. KAI… KAII…” teriak
jiyeon
*jiyeon prov*
Ku coba memelukknya, Tapi tidak
bisa. Ku coba meraih tangannya pun juga tidak bisa. Yang bisa ku lakukan adalah
melihat abu-abu putih yang berterbangan di sekitarku dan lenyap.
Aku hanya meraung dan menagis.
Aku belum sempat mengatakan kepadanya.. aku belum mengatakan dengan jelas
kepadanya. Kenapa aku harus kehilangan dia untuk kedua kalinya.
“KAII…. KAIII…”raung ku
“nado.. NADO.. SARANGHAE… Nado
kai… KAI… “
“jangan tinggalkan aku… LAGI
kaiii….” Teriak ku…
(skip)
Masih terngiang dan terbayang di
ingatanku kejadian 1 tahun yang lalu tentang kai dan secha. Apa itu nyata?.
Tapi sekarang aku sangat merindukan mereka, ya KAI dan SiCHA. Teringat akan
memori kebersamaan kami. Tentang persahabatan dan CINTA.
Ku coba melangkahkan kaki-kaki ku
kesebuah perpustakaan sekolah. Ada sebuah buku yang menarik perhatianku dari
seminggu yang lalu. buku itu berisi pada sebuah kisah tentang reinkarnasi. Apa kau
percaya itu? apa kau yakin tentang reinkarnasi?
Aku ‘TIDAK’ gumamku.
Tapi itu jawaban ku dahulu
sebelum aku bertemu…
“hai jiyeon..” sapa seseorang
dari kejauhan.
Dia datang.
Terdengar dari telingaku langkah
kakinya yang semakin mendekat padaku.
“hey, yeoja cantik melamun
siang-siang bolong di perpus.”
“memang kenapa?”
“kesambet baru tau”
“biarin”
“jiyeon-ah.. jadikan hari ini”
“kemana?”
“Aish.. kau lupa? Jiyeon-ah..”
“ani-ya”
“terus?”
“..”
Ku lihat dari ekspresi wajahnya
yang kesal.
“jiyeon”
“..”
“jiyeon-ah”
“..”
“yak… PARK JIYEON..”
BUUUKKK..
“auuww.. kenapa kau memukul
kepala ku?”
“aku dengar apa yang kau bilang,
kenapa kau panggil terus namaku pabo”
“apa? PABO?”
“ne, neo P.A.B.O – ya kim jongin”
“yak… park jiyeon. Aku ini
namjachingu mu”
“bweeeeekk :p”
Seperti ini lah, kegiatan ku
setelah kejadian 1 tahun yang lalu.
ingat tentang reinkarnasi? Jawabku sekarang. Adalah “AKU PERCAYA”. Dia kim
jongin, hadir di saat aku kehilangan cinta pertamaku KAI. Tentang sicha. Aku
belum tau tentang reinkarnasinya. Apa dia juga berubah menjadi sahabatku?.
“hey, jiyeon-ah..”
“wae-yeo chagi.. kenapa kau mau
mengajak ku kerumah mu?”
“mau memperkenalkan mu pada
adikku”
“nugu-ya?”
“adik kesayanganku”
“berapa umurnya?”
“masih 5 tahun. Namanya kim sicha”
DEG’
Sicha adiknya jongin?
Bukankah itu reinkarnasi yang ku
harapkan. Sepertinya tuhan sayang padaku, mereka pergi dan datang kembali tak
jauh dariku. Sekarang tugasku menjaga dan menyangi mereka. Tidak akan ku
biarkan mereka mengilang KEDUA kalinya.
End’
1 komentar:
Akhirnya selesaiii
Posting Komentar