“akkhh..kenap-ppaahh ini? tubuh
ku..”
‘manusia?’ gumamku dalam hati.
aku terjatuh ketanah terasa
sedikit sulit ku menghirup udara. Tapi, kali ini sakit ini berbeda dari
sebelumnya.
“kenapa bertambah sakit?” erang
ku.
“ka-kai..”
Terdengar jelas suara dari
belakang tubuhku. Saat ku menoleh ingin tau siapa pemilik suara tersebut. dan
ternyata pemilik suara itu..
“ka-kai??? Tid-tidak mungkin…
KAII” teriaknya memelukku.
“…”
“ku kira, ku kira kau benar-benar
sudah mati “ jelasnya
“dan ku fikir kau mendonorkan
JANTUNGmu untuk ku” jelasnya kembali.
‘jantung?’ gumamku
Jadi….
Dia..
“ji-jiyeon..”
“ne?”
Aku hanya memandang wajahnya dari
jarak sedekat ini. samar-samar terlintas beberapa memori di kepalaku tentang
aku, seca dan jiyeon.
#flashback#
Sudah biasa kalau setiap pagi aku
berangkat dengan seorang wanita yang tangannya sedang dalam genggamman tangan
ku. terlihat jelas rambutnya yang bergelombang menyentuh wajah manisnya itu.
Entah kapan perasaan ini hadir
tapi aku ingin mengakuinya. Kalau perasaan ini ada dan hadir untuknya.
“kai…”
“emm”
“besok jangan jemput aku ya”
“kenapa jiyeon?”
“emm.. ada urusan keluarga”
“lama?”
“iiya sekitar 2 minggu. Jadi
nanti permisi-in aku ya “
“oh, ok. Tapi, jangan lupa
oleh-oleh untukku ya” pinta ku sambil
nyengir dihadapannya
“aish, kau ini. ok, akan ku bawa”
Terasa sedikit berat mendengar
kabar darinya. Walau dia hanya pergi selama 2 minggu tapi itu begitu lama
untukku. Hey, ayolah aku seorang pria yang sedang jatuh cinta. Kenapa wanita
ini harus pergi selama itu. aish, aku bisa gila selama 2 minggu tanpanya.
(skip)
Ku buka kasar buku-buku yang
berserakan di atas meja belajar dan melemparnya sembarangan.
“aarrgghhh” erangku frustasi.
“kau dimana jiyeon?” ucapku
melihat handphone di hadapanku.
Di telephone, nomernya tidak
aktif. Datang kerumahnya, eh ternyata masih kosong di tinggal penghuninya yang
belum pulang. Ini sudah 3MINGGU lebih hampir sebulan. Bukankah dia berjanji
padaku hanya 2 minggu? Aish, aku tambah gila seperti ini.
TOK TOK TOK
“kai..”
“ne, eomma??”
“ada secha tuh”
“suruh masuk aja ”
CIIEETTT
“hey, black boy!!”
“huh, apa-an itu?”
“ya kamu kai”
“arrghh.. “
“wae-yeo?”
“jiyeon”
“dia lagi?”
“kok dia lagi? Kamu taukan
perasaan aku ke dia cha. Lihat, 3 minggu lebih dia engga kasi kabar ke kita.
Dia kemana? Gimana kabarnya? Dia pindah ? kita engga tau sama sekali cha”
“cha..”
“emm”
“tau engga”
“apanya?”
“jiyeon”
“wae?”
“DIMANAAA..”
“rumah sakit” jawabnya cuek
DEG’
Rumah sakit?
“apa maksud mu cha?”
“dia dirumah sakit dari 2 minggu yang lalu”
Aku langsung berdiri menyambar
jaket dan pergi kerumah sakit.
“hey, kai kamu mau kemana?”
Ku terus berlari menghiraukan setiap
perkatan orang-orang yang lewat. Tujuan utama ku sekarang adalah JIYEON.
Dan disinilah aku, dari jendela
luar dapat terlihat jelas oleh kedua mataku. Seorang wanita tertidur dalam
keada-an koma. dan yang lebih mengejutkan ku, wanita yang ku cintai itu sedang
sakit kelainan JANTUNG.
Sejak saat itu, sejak hari itu.
yang ku tau hanya cintaku, wanitaku dan JIYEON ku untuk hidup. Walau aku harus
mati untuk membuatnya bangun dan dapat melihat dunia ini lagi. Aku memberikan
JANTUNG ini, yang berisi tentang nya, tentang cintaku dan memoriku bersama nya
untuk dia miliki.
#flashback end#
Tobe continue
0 komentar:
Posting Komentar