RSS
IconIconIconIconFollow Me on Pinterest

Memories (chapter 6) -END



Kini ku pegang kepalaku yang terasa pusing..

Drrtttt. Drrttt…

Akhh. Aku sudah bangun dari mimpi buruk itu. ku ambil handphone yang bergetar di sampingku dan membaca pesan masuk.

“from: baekhyun
Jangan lupa datang ke tempat yang kita janjikan, chagi”

Akhh, aku lupa. Aku punya janji aku harus bersiap-siap, ku mendekat kearah lemari dan mambukanya. Mataku kembali terbelalak.

“di-dimana ba-baju ku?”

Terlihat pakaian-pakaian kuno yang bergantungan didalam lemari. Ku sentuh baju-baju tersebut dan bisa ku tandai kalau baju ini adalah bajunya..

“resale”

Ku boca berlari keluar tapi pintu tersebut…

BRRRAAKK….

“RESALE..” teriakku…
“ku pukul pintu ini berkali-kali..
“aku mau keluar.. aku harus keluar… apa yang kau mau huh!”

kau tidak boleh pergi..”

“kau gila.. kau perempuan gila. Aku bukan kau, aku ya aku. kau ya kau. Kenapa kau mengaitkannya kepadaku?”

karena kita memiliki kesamaan”

“ aku tidak sama dengan mu. Aku waras sedangkan kau GILA”

PLLLAAKKKK..

Terasa sakit dipipi kiriku akibat tamparan yang berasal dari seorang wanita yang menunjukkan sosoknya tepat dihadapanku. Dengan melototkan kedua matanya dia memandangku.

“kau marah huh!”

vian…”

apa maksud mu? Bukankah vian sudah kau bunuh huh! Dasar wanita GILA”

hahahahahaag.. belum sayang” ucapnya menyentuh pipiku lembut..

“apa maksud mu?”

Ku lihat dia menunjuk sebuah foto didalam tasku. Dia menarik foto tersebut dan menunjukkannya kepadaku..

DEG’

“baekhyun”

bukan, tapi vian”

“ jangan sentuh dia”

kau tau, mereka bilang aku gila dan tidak waras pada pagi itu. padahal aku masih waras, jadi ku buat saja ucapan mereka menjadi nyata… hahah kau tau mereka tetap memanggilku gila. Wanita gila kenapa tidak wanita waras. Kan seharusnya kebalikannya?”

“apa mau mu huh! Kenapa di buku dan dari pandanganku berbeda”

itu aku  yang mau. Aku mau kau lihat yang baik tentang ku”

TOKTOKTOK

“Lily….”

Deg’

baekhyun…

em.. ku rasa dia sudah datang….”

Ku lihat resale, membuka lacinya lagi dan mengeluarkan sebuah benda tajam nanruncing.

“apa yang mau kau lakukan?”

Lihatlah kecermin”.

Aku seperti sudah dikendalikan, tubuhku berputar dan berjalan mendekat cermin….
Kini kembali lagi aku sadar di…

“kamar”

Tidak.. ini masih dikamarku. Terlihat ditangan kananku sebuah pena dan buku dihadapanku. Rintik-rintik hujan terhias dijendela….
Ku lihat buku dihadapanku ini. coretan-coretan panjang sudah tertulis yang membuatku ingin membacanya…

2 oct, 1663.
Kini ujung penantianku sudah ketemu titik terangnya…
Mereka mulai terdengar, langkah-langkah kaki yang terburu-buru dan decitan-decitan kayu karena pijakan mereka.
Mereka, mereka yang sudah bosan.
Mereka yang marah…
Mengambil sebuah benda hitam dan menekan platuknya….
Mengarah pada….

“resale..”

Ku coba berbalik dan..

DOORRR

Kini aku terbangun kembali dari tempat tidurku…

TOK TOKTOK..

“lily.. buka pintunya..”
“sebentar..”
“lily.. ini aku baekhyun”

Kini ku langkah gontai membuka pintu..

CIIIIEETTT.

Terlihat wajah pria yang ku cintai yang tengah tersenyum manis melihatku. Tunggu dulu, wajah ini sama. sama seperti …

“vian”

Patas aku merasa seperti familiar saat melihat wajah vian. Karena wajahnya sama seperti baekhyun..

“lily…”

Ku lihat raut wajahnya berubah menjadi cemas. Ada apa dengannya… ku ikuti laju arah kedua matanya mengarah kedadaku..

DEG’

Tidak.. tidak mungkin…

Bukan kah itu hanya..

“mimpi?”
“lily… kau…”

Kulihat kedua tangan ku yang menyentuh dada. Mereka semua berwarna..

“merah..”

“lily.. kau berdarah.. apa yang terjadi..”

Ku coba berjalan mundur.. saat tubuh baekhyun mendekat padaku

“ti-tidak.. aku.. aku..”
“lily”

Ku lihat dibalik punggung baekhyun…

DEG’

“resale..”

Dia tengah berdiri tersenyum manis melihat ku. sedangkan baekhyun, diam melihat ku dengan miris…
Aku terjatuh kelantai dan berakhir semuanya menjadi…

kematian….”

END’

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar