“arggghh….”
“appo?”
Tanya lian
Ku
liat dia dengan pandangan mata yang sama. kedua tangan ku mencakar lantai dan
mengerang.
“yang
kau lakukan sia-sia”
“apa
maksud mu?”
“kau
lihat sekarang jam berapa?”
Ku
lihat kedua jarum jam menunjuk angka 12. Apa ada yang salah dengan jam itu?
“kau
tau maksudnya?” Tanya lian kembali
“kau,
bicaralah yang jelas. Jangan bergumam yang tidak ku mengerti”
“tugas
ku sudah selesai, aku kemari bukan hanya memperingatkan mu. Tapi mengulur waktu
agar kau tidak keluar untuk memastikan tidak melakukan hal yang bodoh seperti
sebelumnya”
Aku
masih diam dan berfikir. Berarti bukan kah sekarang..
“ya,
pikiran mu tepat. Tidak terasa perbincangan kita sebegitu lamanya. Tapi aku
hanya ingin memberi tahu mu, kalau sekarang kau tidak bisa membunuh pasangan
kris. Kenapa? Karena sekarang kris sudah sempurna dengan kedatangan
pasangnnya.”
“arrgggggg..”
aku mengerang untuk sekian kalinya
“sebelum
aku pergi aku akan jawab pertanyaan mu. Nama pasangan kris adalah LINKA. Jika
ada yang ingin kau tanyakan lagi datanglah padaku”
Setelah
yeoja yang bernama lian itu menghilang dari pandaganku. Dengan sigap aku
berlari menuju sebuah tempat yang sekarang menjadi tujuan ku. kenapa linka?
Kenapa harus linka? Kenapa bukan aku? kenapa tidak aku saja yang menjadi
pasangannya? Ini tidak boleh, ini tidak boleh terjadi. Tidak boleh ada satupun
wanita di sampingnya selain aku.
Saat
ku berada tepat di depan pintu kamar kris, terlihat seorang wanita yang tengah
memandang ku.
“eomma”
Ku
ilhat eomma bergerak memberi jalan kepadaku. ‘aneh?’ biasanya eomma akan
melarang ku. tapi sekarang dia memberiku jalan untuk masuk.
CIIETTTT
Terasa
angin-angin yang keluar dari kamar kris menyentuh setiap helai rambutku.
aromanya, sedikit berbeda. Ku coba melangkahkan kakiku lebih jauh kedalam.
Dengan hiasan yang sama, seperti kedatangan ku pertama kali. Tapi lilin disini
sudah padam semua, ku lihat sosok namja yang familiar di mataku.
‘sakit’
Umpat
ku dalam hati, seperti di tusuk ribuan pisau tepat di jantung ku. melihat
pemandangan di hadapanku. Terasa sedikit panas di sekujur tubuhku, bukan
perasaan menggebu seperti sebelumnya. Tapi perasaan kecewa, sakit dan cemburu.
Kini
bisa terlihat dengan kedua mataku, sosok kris yang tengah berbaring memejamkan
mata di pangkuan seorang wanita yang sedang membelai rambutnya. Wanita itu
memandang sosok namja di pangkuannya, sesekali ku lihat wanita itu tersenyum.
Tanpa
ku sadari kedua pipi ku terasa basah, tidak bisa ku kendalikan perasan ini
sekarang kacau. Melihat namja yang ku cintai dipangkuan wanita lain.
‘itukah
pasangan mu kris?’ gumamku
Tobe continue
2 komentar:
Lanjut,,
kasian tuh jesica korban perasaann hahahahaah XD
sabar yooo.. :D
Posting Komentar