RSS
IconIconIconIconFollow Me on Pinterest

Red Rose (Chapter 7)

Ku lihat lian mendekat dan menyentuh ku. seketika tubuhku terpental ke dinding dan mendarat di lantai.

“arggghh….”
“appo?” Tanya lian

Ku liat dia dengan pandangan mata yang sama. kedua tangan ku mencakar lantai dan mengerang.

“yang kau lakukan sia-sia”
“apa maksud mu?”
“kau lihat sekarang jam berapa?”

Ku lihat kedua jarum jam menunjuk angka 12. Apa ada yang salah dengan jam itu?

“kau tau maksudnya?” Tanya lian kembali
“kau, bicaralah yang jelas. Jangan bergumam yang tidak ku mengerti”
“tugas ku sudah selesai, aku kemari bukan hanya memperingatkan mu. Tapi mengulur waktu agar kau tidak keluar untuk memastikan tidak melakukan hal yang bodoh seperti sebelumnya”

Aku masih diam dan berfikir. Berarti bukan kah sekarang..

“ya, pikiran mu tepat. Tidak terasa perbincangan kita sebegitu lamanya. Tapi aku hanya ingin memberi tahu mu, kalau sekarang kau tidak bisa membunuh pasangan kris. Kenapa? Karena sekarang kris sudah sempurna dengan kedatangan pasangnnya.”
“arrgggggg..” aku mengerang untuk sekian kalinya
“sebelum aku pergi aku akan jawab pertanyaan mu. Nama pasangan kris adalah LINKA. Jika ada yang ingin kau tanyakan lagi datanglah padaku”

Setelah yeoja yang bernama lian itu menghilang dari pandaganku. Dengan sigap aku berlari menuju sebuah tempat yang sekarang menjadi tujuan ku. kenapa linka? Kenapa harus linka? Kenapa bukan aku? kenapa tidak aku saja yang menjadi pasangannya? Ini tidak boleh, ini tidak boleh terjadi. Tidak boleh ada satupun wanita di sampingnya selain aku.

Saat ku berada tepat di depan pintu kamar kris, terlihat seorang wanita yang tengah memandang ku.

“eomma”

Ku ilhat eomma bergerak memberi jalan kepadaku. ‘aneh?’ biasanya eomma akan melarang ku. tapi sekarang dia memberiku jalan untuk masuk.


CIIETTTT


Terasa angin-angin yang keluar dari kamar kris menyentuh setiap helai rambutku. aromanya, sedikit berbeda. Ku coba melangkahkan kakiku lebih jauh kedalam. Dengan hiasan yang sama, seperti kedatangan ku pertama kali. Tapi lilin disini sudah padam semua, ku lihat sosok namja yang familiar di mataku.

‘sakit’

Umpat ku dalam hati, seperti di tusuk ribuan pisau tepat di jantung ku. melihat pemandangan di hadapanku. Terasa sedikit panas di sekujur tubuhku, bukan perasaan menggebu seperti sebelumnya. Tapi perasaan kecewa, sakit dan cemburu.

Kini bisa terlihat dengan kedua mataku, sosok kris yang tengah berbaring memejamkan mata di pangkuan seorang wanita yang sedang membelai rambutnya. Wanita itu memandang sosok namja di pangkuannya, sesekali ku lihat wanita itu tersenyum.

Tanpa ku sadari kedua pipi ku terasa basah, tidak bisa ku kendalikan perasan ini sekarang kacau. Melihat namja yang ku cintai dipangkuan wanita lain.


‘itukah pasangan mu kris?’ gumamku

Tobe continue

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Lanjut,,

kasian tuh jesica korban perasaann hahahahaah XD

Unknown mengatakan...

sabar yooo.. :D

Posting Komentar