Tercium aroma yang
menyengat.
‘darah’
Tidak sulit untuk menebak aroma ini.
‘apa mereka mengetahui keberadaan ku?’
Kalau iya, ini sungguh mengesalkan.
CIIEEETTTT..
Dari
balik dinding tembok yang tak jauh dari perumah mereka. Pergerakan yang ku
harapkan muncul, ku lihat beberapa orang keluar dari rumah. 3 namja 2 yeoja.
Terlihat seseorang di antara mereka mengeluarkan sebuah mobil hitam dari garasi
dan seorang yeoja membukakan pintu mobil.
Ku
lihat salah satu namja menggendong seorang wanita. Terlihat jelas oleh ku
wanita itu tidak sadarkan diri. Wanita itu….
‘sedikit
aneh’
Tubuhnya
yang seperti tinggal tulang, rambutnya terlihat acak. Dan wajahnya terlihat
tua,
“siapa
yeoja itu?”
Terlihat
seorang pria tinggi yang berdiri di depan pintu tak bergeming. dia hanya
menatap wanita itu hingga benar-benar masuk kedalam mobil. Ku lihat mobil itu pergi hingga tak bisa ku
lihat lagi.
Terakhir,..
Namja
di depan pintu itu, masih tidak bergeming. dia berdiri masih dalam posisi yang
sama, dengan postur tubuh tinggi, kulit putih. Dia melengkapi tubuh yang
sempurna.
“siapa
dia?”
BRRRAAKKK…
mata
ku mebulat seketika, dengan sekali kedipan mata ku. dia sudah menghilang entah
kemana.
“dimana
dia?”
“kau
mencari ku?”
DEG’
Tubuhku
terasa dingin dan kaku. Lutut ku terasa
lemas dan tak berdaya, menelan air liurku terasa tercekat. Ku pejamkan mataku
erat-erat, saat semuanya terasa sulit untuk ku bernafas.
Terasa
sakit dan panas, saat 2 buah benda tajam nan dingin menyentuh leher ku.
(skip)
Kehilangan
sebuah ketua, adalah berita terheboh saat itu, aku duduk di bangku paling
belakang mendengarkan cerita dari eomma, tentang pembantaian ras kami dari
VAMPIRE.
“sica..”
“ne,
eomma..”
“malamm
ini, tetaplah di rumah bersama adik-adik mu”
“wae?”
“tugas”
“aku
ikut”
“jangan”
“aku
sudah besar, sudah dari tradisi untuk ku melanjutkan tugas ini”
“memburu
vampire bukanlah pekerjaan rutinitas, tapi ini memang keharusan demi ras kita”
“eomma”
“tetaplah
di rumah”
Malam ini ku lihat kedua orang tuaku lewat jendela kamar. aku sudah besar, walau belum berpengalaman aku harus
mencobanya. ku tarik tas berbentuk kotak dari bawah tempat tidurku.
Tas
ini, di lengkapi dengan semua kebutuhan ku, mulai dari benda yang tajam hingga
benda yang akan membunuh mereka.
Dengan
mantap ku pijakkan kaki-kaki ku kedaerah terlarang ini. dengan sigap ku mencari
tempat untuk menjadi markas ku memata-matai mereka.
BRUUUKKK..
“awww…”
Aku
menabrak seseorang.
“mianhae-yeo”
ucapku menunduk beberapa kali
Lawan
bicaraku hanya diam tak bergeming melihatku. Dia tidak lihat apa, barang yang
kubawa cukup berat. Mengapa hanya melihat? Dasar orang tidak berkeprimanusiaan.
Ku
coba untuk mengabaikannya yang terus memandangku dengan tatapan ‘aneh’.
Pandangan apa itu? terpesona? Atau melihat rendah diriku?.
“AAKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKHHH..”
Sebuah
teriakan memekakan telingaku. Aku tanda suara itu, aku sangat kenal suara itu..
itu..
“eomma”
Dengan
sigap ku berlari dengan secepat mungkin dan mencari sumber suara tersebut. ku
lihat eomma yang di cekik, dan appa yang tak bernyawa lagi.
“APA
YANG KALIAN LAKUKAN!!!”
Ku
lihat 6 pasang mata melihat ku, sungguh ini sangat mengerikan.
“apa
yang kau lakukan disini? lari sica” ucap eomma
“eom-eomma
bi-bilang lari….”
“shireo”
Ku
lihat seorang yeoja mendekat padaku, dia sedikit mengerang dan memamerkan
deretan gigi-gigi tajamnya.
“lian”
panggil seorang namja yang takjauh darinya
Yeoja
ini berhenti, dan hanya menatapku. Tapi..
‘dia
tersenyum… SINIS?’ gumamku
Ada
apa dengan nya? Dengan cepat ku manfaatkan situasi dan mengeluarkan sebuah
benda yang sudah ku persiapkan jauh-jauh hari.
“ini…
kalian lepaskan orang tuaku..”
“AARRRRGGGHHH…..”
dengan spontan mereka
semua mengerang dan ada yang terjatuh kelantai, mencakar , dan mundur beberapa
langkah.
“ku
bilang lepaskan orang tuaku”
“tidak”
DEG’
Sebuah
suara mematikan langkah ku. suara itu terasa sangat dekat dan menyengat.
Seketika benda di tangan ku jatuh saat terasa sentuhan dingin menyentuh
punggungku.
*kris
prov*
“apa
yang kau lakukan KRIS??”
“ini
cara terbaik, sebelum kita binasa dengan benda yang mematikan itu”
“KRIS..”
“aku
akan mengurusnya”
Aku tidak
tau apa yang ku lakukan, mengikuti naluri itu mungkin alasan ku. apa yang akan
terjadi kedepannya nanti kalau aku mengubah nya??
Ini
cukup membuat ku tertarik.
END’
3 komentar:
Lanjuuttt,,, >,<
jangan lama2 kak,,, XDb
yoooo...
Posting Komentar