RSS
IconIconIconIconFollow Me on Pinterest

Blood (chapter 1)


*linka prov*
Ku langkahkan kaki ku dengan aggun dan menarik. Ini adalah sekolah baruku setelah pindah dari Canada. Sekolah ini cukup luas dengan fasilitas yang sangat lengkap. Baru ku langkahkan kaki  ke kelas baruku, suara deru murid didalamnya menyambutku. Emmhh ‘cukup menarik’ gumam ku.

“ oh…. Baiklah anak-anak. Kita kedatangan murid baru dari Canada. Silahkan perkenalkan dirimu” ucap songsaengnim  panjang lebar.
“ne, annyeong cho neun linka imnida, bangupsumnida “ ucap ku.
“baiklah, linka. Silahkan duduk di sudut sana”
“ne”

Ku edarkan pandanganku melihat sekitar. Kursi kosong tepat di sudut belakang. Tunggu dulu, aku duduk di sebelah namja .‘you’re welcome’ gerutuku sambil tersenyum evil.
Ku ikuti pelajaran matematika yang di terangi songsaengnim di depan. Ku jawab semua pertanyaan yang ditanyakan oleh songsaengnim. Bukan salahku kan, kalau kalah cepat dengan ku. prestasiku sebagai yeoja cerdas tak perlu diragukan. Mereka hanya membukakan mulut mereka lebar-lebar saat ku menjawab semua pertanyaan yang sulit, itu menurut mereka. Tapi menurt ku, tidak.

“ekhem…. Baekhyun.. emmmh byun baekhyun imnida”
Sebuah tangan terulur disampingku. “emmm linka imnida” jawab ku sambil tersenyum.

Itu namja pertama yang masuk dalam dunia ku di sekolah baru ini. ‘kisah ini pasti menarik’ pikirku saat melirik namja disampingku yang sedang mencoret-coret bukunya.
Bisa ku hitung hari ini  adalah hari ke 10 ku berada di sekolah ini. Temanku sudah banyak disini, kadang mereka memuji kecantikanku. Sampai-sampai aku memiliki fannsclub sendiri. ‘menarik’ hanya itu yang bisa ku lontarkan.

“linka… kita kekantin bareng yuk”
Ku hanya membalasnya dengan sebuah senyuman.. “jadi kau mengajakku baekhyun?” tanyaku..
“eh… apa ada yang salah?”
“hahahaha… tidak ada. Rasanya  aneh sekali, ku rasa kita tak sedekat ini”
“emmh… kau mau tidak?” Tanya nya lagi pada ku
“baik lah” jawabku menariknya kekantin. Atau lebih tepatnya ku menggenggam tangannya.

Ku lirik kesamping, bisa ku lihat wajahnya menegang saat ku raih tangannya. Ku pererat genggamanku, dan tepat sekali Dia membalasnya, dia juga mempererat genggaman kami. Ku hanya bisa tersenyum kecut dengan perbuatannya.

Setelah kejadian itu. Hubungan ku dengan namja yang bernama ‘BYUN BAEKHYUN’ itu semakin dekat. Kadang dia menjemputku dan mengantarku pulang sekolah. Kami sering bergandengan tangan bukan hanya disekolah, di luar pun kami sering bergandengan tangan. Kadang orang mengira kami pacaran, ku hanya menjawabnya ‘hahahahahahaha’ jawaban yang aneh bukan? Itu lah aku.

Kini ku lirik cermin dihadapanku, mungkin sudah ke 10 kalinya ku bolak-balik memandang cermin ini sampai dia datang. Hari ini baekhyun akan mengajak ku ke wahana permainan. Kulirik lagi cermin di depanku dan sesekali melihat jam tanganku. 1 menit lagi waktu janjian dia menjemputku akan tiba. Dan saat tiba waktunyaaa…..

TING TONG *suara bel*

Kini bisa kulihat dia didepanku sambil menatap lurus kedepan tanpa berkedip. Apakah aku secantik itu? Sampai dia bertingkah seperti ini. Ku raih tangannya dan menariknya pergi.

“kajja” ucapku.
Sesampai kami di wahanya permainan  ini. Kami memulai permainan dengan canda, tawa, dan gurauan. ‘dia sangat lucu’ batin ku. dia terus memamerkan senyum mematikannya itu. Langkah kami terhenti saat memasuki sebuah taman . baekhyun menatapku dan terus mempererat genggamannya di tanganku.

“linka..”
“emmm”
“saranghae”

Aku hanya tersenyum,

“jeongmal saranghae”
“kapan?” tanyaku
“at the first sigh”
“benarkah”
“ne” jawabnya dengan mantap.

Aku hanya tersenyum dengan pengakuannya. Dia memelukku cukup lama dan mengusap kepalaku lembut sambil memperlihatkan senyum andalannya itu. ‘sungguh tampan’ deruku dalam hati.

Hari ini sudah 2 hari sejak kejadian pernyataan baekhyun terhadapku. Ku putuskan untuk memberikan jawaban yang tepat untuknya. Ku langkahkan kaki ku dikoridor sekolah yang cukup luas ini. Langkah ku terhenti mencari baekhyun saat dia berada di depanku. Walau cukup jauh tapi bisa kulihat apa yang dia lakukan. Dia berpelukan dengan wanita lain. Bahkan wanita itu mencium pipinya. Tapi apa yang di balas baekhyun?? Dia tidak marah, atau pun merasa risih dengan tingkah wanita itu. Dia hanya tersenyum dengan lembut.

Ku ambil handphone di saku celana. Dan mulai mengetik beberapa teks pesan.
To : baekhyun
“ malam ini datang ke apartement ku, ara? Aku ingin mengatakan sesuatu yang special untuk mu”

‘send’

From: baekhyun
“  jinjayeo?? Ok,  tunggu aku ne??.. saranghae “
To: baekhyun
“ne”

Aku hanya senyum denga penuh kemenangan melihat balasan pesannya. ‘ini pasti menarik’ gumamku
Malam  ini ku hias apartement ku dengan seindah mungkin. Ku tata beberapa lilin dan beberapa kelopak mawar merah ku tebar di lantai. Ku pakai sebuah gaun  indah nan cantik. tak lupa pula ku poles wajah ku ini… ‘cantik’ gumamku saat melihat cermin dihadapanku.

TING TONG

Suara bel apartement ku menderu di seluruh penjuru ruangan. Ku buka perlahan pintu ini, dan ku dapati dia melihatku dengan tatapan yang sama saat beberapa hari yang lalu.

“masuklah” ijin ku menyambutnya.
“ne”

Ku lirik baekhyun saat memasuki ruang tengah di apartement ku. dia sepertinya heran atau terasa aneh dengan tatanan ku ini.

“apa ada pesta?” Tanya nya. Pertanyaannya mengundang gelak tawaku. Itu sangat lucu.
“hahhahahaha… tidak chagi ini semua untuk mu” godaku
“cha-chagi” tanyanya lagi..
“emmh  tentu saja” jelasku dengan sebuah anggukan.
Dengan cepat dia mengenggam tanganku. “jeongmal saranghae.. saranghae linka.. saranghae”
“aku tau..” jawab ku
“apa kau mencintaiku juga?” tanyanya.
“ne.. saranghae.. jeongmal saranghae baekhyun-ah” jelasku sambil maju beberapa langkah dihadapannya.
“gamsahamnida chagi-ya.. saranghae linka” jelasnya lagi.
“sebesar itukah cintamu kepadaku baekhyun?”
“tentu saja” jawabnya matang.

“ohhh.. kalau begitu siapa wanita itu?” Tanya ku sambil tetap tersenyum.
“eh (?) wanita? Wanita yang mana?” Tanya nya heran.
“kau lupa chagi? Mau ku ingatkan?” jelasku sambil maju beberapa langkah di hadapannya.
“wanita yang memeluk mu tadi sore di koridor sekolah. Ooohhh iia, dia juga mencium pipimu chagi. Apa kau lupa?? Bagaimana bisa kau lupa?” jelasku tetap berjalan kedepan kearahnya, baekhyun terus seraya mundur di saat ku maju. Dia mundur dan mundur.
“ kau masih ingatkan chagi?” Tanya ku sambil tersenyum evil di hadapannya.

Aku terus mempercepat langkahku maju kedepan tepat kearahnya. Aku terus mengoceh dan terus berjalan kedepan. Tapi baekhyun terus mundur sangkin heran dengan sikap ku malam ini.

“ka-kau kenapa linka. Kau aneh ma-malam ini” tanyanya gugup sambil berjalan mundur menghindar dariku.
“hahahahahahahahaha” aku hanya tertawa mendengar suaranya.
“jangan main-main denganku chagi-ya” jelasku lagi sambil mengelus pipinya dengan lembut. Ku langkahkan kakiku kedepan kembali untuk mendekat padanya dan di saat dia  mengambil langkah mundur menjauh dari ku. tiba-tiba……

To be continue

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar