Jarak
ini terlalu dekat, dia menatap ku tidak bergeming. aku tidak tau apa artinya
ini, yang ku lakukan hanya memperhatikan
setiap senti wajahnya yang berada tepat di depan ku.
Bisa
kurasakan aroma nya, rambut, mata birunya, hidung nya dan terakhir, bibir
merahnya.
DEG’
Jantung
ku berpacu semakin kencang. bisa ku dengar suara jantung ku yang berdegup ,Otak
ku berkerja tanpa terkendali. Kaki-kaki ku tanpa ku perintahkan mengambil
langkah kecil mendekat pada sosok namja di hadapan ku.
Dia
masih berdiri tidak bergeming melihat ku. ku ambil lagi langkah untuk memperkecil
jarak diantara kami. Dengan perlahan ku sentuh kemeja putih yang menutupi dada
bidangnya. Perlahan namun pasti, jemari-jemari ku sudah sampai dilehernya, ku
lihat dia menunduk untuk mensejajarkan wajah kami.
Terasa
panas dan menderu di dalam tubuhku. Aku menarik tengkuk lehernya, bisa terasa
hidungnya yang menyentuh wajah ku. dia menarik pinggangku untuk mendekatkan ke
tubuhnya.
‘apa
ini? aku tidak bisa mengendalikannya. Semakin lama semakin memikat ku’
Saat
ku mulai memiringkan wajah.
BRAKKKK…
“APA
YANG KAU LAKUKAN!!!”
“AAKKhhh….”
Seketika
tubuhku terpental kedinding dan mendarat di lantai. walau sedikit kabur bisa ku
lihat seorang wanita berdiri di depan jendela.
“eeeerrrrrrgggg…..”
ku
dengar dia mengeram dan menunjukkan mata merahnya. Dan terakhir semuanya
menjadi GELAP.
(skip)
Cahaya
mata hari menyentuh kedua mataku. Sedikit sakit dan berat, ku edarkan pandangan
keseluruh penjuru ruangan. Aku sekarang berada di..
‘kamar’
Ku
coba bangkit dari tempat tidur tapi..
TOK
TOK TOK
“Si-siapa?”
Tanya ku
“eomma”
Akkh,
entah mengapa Perasaan ku mulai tidak
enak. Dengan ragu ku buka pintu kamar.
CIIEETTT.
Tampak
lah seorang yeoja cantik yang menatapku dengan intens. Bisa terlihat matanya
yang memerah tajam melihat ku.
“eo-eomma”
“aku
mau bicara”
“ne”
Eomma
masuk dan menatapku kembali.
“sica”
“ne,
eomma”
“bukankah
sudah eomma peringatkan. Kau untuk tidak mendekatinya”
“siapa?”
“kau
tau siapa yang kita bicarakan”
‘KRIS’
batinku kembali berteriak.
“kau…
kau tau apa yang terjadi tadi malam. Semuanya berantakan, semuanya kacau. Kris
kembali menjadi halflife karena mu”
“aku?”
“ya,
dengan jelas eomma memperingat kan mu. Kau tau, seluruh keluarga sudah sangat
kasihan melihat kris yang menjadi halflife selama itu dan kau memperpanjang
waktunya”
“memangnya
tadi malam itu ada kejadian apa eomma”
“hanya
turuti perintah eomma. JANGAN D-E-K-A-T-I
KRIS, mengerti?”
“ne
eomma”
“pembicaraan
kita selesai. Dan ini adalah peringatan keras untuk mu”
(skip)
Rambutku
terlihat kusut dan wajahku terlihat suram. Kepalaku masih terasa sakit akibat
benturan tadi malam. Tapi, kalau di ingat-ingat. Aku melihat sosok wanita.
‘siapa
dia?’
BLUSHHH..
Terasa
sedikit sakit, wajahku terasa di tampar angin. Terasa sebuah aroma masuk
kedalam hidungku.
“kris”
gumamku
Melihat
sosok namja yang berjalan begitu santainya melewatiku. Dengan mantap ku kejar
namja tersebut dan meminta penjelasan. Mengapa hanya aku yang tidak boleh
mendekatinya? Mengapa hanya aku yang tidak boleh berinteraksi kepadanya? Kenapa
hanya aku?
Dan
perasaan ini. kenapa terasa aneh di dekatnya? Aku harus Tanya, aku harus
menanyakan semuanya.
“kris..
kris.. hey kris”
Ku
lihat dia berhenti dengan posisi membelakangiku. Ku coba mendekat dan
melihatnya dari depan.
“hey
kris”
Dia
masih diam tidak bergeming.
“kris..”
Sama
seperti tadi malam, dia hanya diam melihat ku.
“aku
ingin bertanya”
“mwo-ya”
Eh,
ku kira dia bisu.
“ekhem..
aku.. aku.. aku ingin bertanya kenapa hanya aku yang tidak boleh mendekati mu?
Di dalam keluarga semuanya boleh mendekati mu. Kenapa hanya aku yang tidak boleh,
wae?”
“jadi?
Mau mu seperti apa?”
“mau
ku? ya maunya seperti ini. kau menegurku, kau dekat dengan ku. dan sekolah kita
kan sama, kenapa tidak berangkat bareng, pulang bareng”
“hanya
itu?”
“ya”
“ok”
“mwo?”
Ku
lihat dia pergi begitu saja tanpa menjelaskan apa maksudnya dengan kata ‘O-K’
hanya sekedar ok atau ok untuk menuruti semua keinginanku? Akhhh.. dia aneh.
Tanpa
berfikir panjang ku coba berlari ke kelas dan mengambil tas secara kasar. Ku
langkahkan kaki keluar dari sekolah ini.
‘dia’
gumamku.
Ini wakunya
pulang sekolah, dan sekarang aku mengerti maksudn ‘O-K’ darinya karena sekarang seorang namja tinggi
tengah berdiri di gerbang melihat ku.
Dengan
sigap aku berlari mendekatinya. Tetap sama dan pandangan yang sama, dia melihat
ku.
“sudah
siap?” Tanya kris
“apa
nya?”
“sudah
lah ayo, kita pulang”
“ne”
DEG’
Tapi
ini…
Terasa
panas dan bergemuruh di dadaku. Saat ini aku pulang bersamanya, tapi..
Tangan
kami..
Tangan
nya…
‘menggenggam
tangan ku?’
Bisa
terlihat semua pasang mata melihat kami, dan yang lebih gawatnya. Seorang
wanita dengan mata merahnya melihat ku dengan intens..
‘gawat’
gumamku
TOBE CONTINUE
0 komentar:
Posting Komentar