“argghhhhhh”
erangku
TOK
TOK TOK
“siapa?”
TOK
TOK TOK
“siapa?”
TOK
TOK TOK
Aish,
udah kepalaku sakit di tambah lagi orang gila yang mengetuk pintu kamarku tanpa
bersuara. Apa orang ini bisu? Budeg mungkin.
CIIETTT
“siapaaahhh..si-“
ucapku terpotong saat melihat siapa di hadapan ku
“kris”
“ne”
jawabnya
“…”
Terjadi
lagi, terasa sesak dan berat saat ku bernafas. Yang benar saja, siapa dia
kenapa reaksi ku seperti ini. tubuhku terasa kaku dan sulit bergerak.
“turunlah,
eomma memanggilmu” ucapnya dan langsung pergi.
Ku
turuni setiap anak tangga, masih bisa kurasakan aroma tubuhnya. Ya dia KRIS,
kenapa aromanya masih melekat di hidungku?. Sedikit merasa sensasinya kepalaku
sedikit memiring dan memejamkan mata.
“sica”
“..”
“hey..
sica”
“ahh..
lay oppa”
“neo
gwechana?”
“emm..
ne”
Ku
lihat eomma berdiri di ruang tamu. SENDIRIAN dan tersenyum menyambut kedatangan
ku.
“eomma”
“putri
ku sayang, bagaimana keadaan mu? Apa sudah ada tanda-tanda nya?”
Aku
tau kemana tujuan pembicaraan ini. PASANGAN, untuk menguatkan jati diriku sebagai
vampire.
“ah..
belum eomma”
“ya
udah, jangan terburu-buru.”
Ku
lihat ada berbeda dari ruangan ini. lilin-lilin bergantung di langit-langit
rumah, dan kelopak mawar bertebaran di pinggir ruangan. ‘ada apa ini?’
“eomma,
apa ada acara penyambutan lagi untuk ku?”
“ah…
bukan sica. Ini semua untuk KRIS”
“kris?”
“ya,
ah. Kau tidak tau?”
“ani-yeo”
“malam
ini akan menjadi malam kembalinya KRIS”
“wae?”
“karena
sudah 500 tahun dia menjadi halflife”
“halflife”
“besok
akan eomma jelasin, tapi ingat. Jangan ketemui KRIS, bicara maupun berinteraksi
kepadanya sampai jam 12 malam ini”
“ne
eomma”
“berjanjilah
kepada eomma”
“ne
eomma”
Ku
coba melangkah kan kaki-kaki ku menuju tangga. Mungkin berdiam diri didalam
kamar adalah ide yang bagus untukku sekarang.
BLUSHHHHH..
‘apa
itu?’
DEG’
Aroma
ini.. aroma yang tidak asing bagiku. Aku tau aroma ini, aroma yang menghipnotis
ku. aroma yang membuat ku gila, dan aroma yang membuat ku mengambil langkah
ini.
Tanpa
ku sadari aku melewati garis kiri dari tempatku. Garis kiri daerah nya, daerah
dimana tempatnya sekarang. Sebuah tempat yang sengaja di tutup eomma. untuk
tidak di datangi oleh AKU.
Ku
lihat kain merah menjuntai menyentuh lantai yang menghiasi ruangan ini. dengan hiasan yang
sama seperti ruang tengah. ruangan ini seperti ritual pertama kali kemunculan
ku.
Ku
edarkan pandangan keseluruh penjuru ruangan. Ku cari sosok yang dinanti,
setidaknya melihatnya saja sudah cukup, Aku akan pergi setelah melihatnya. TiDak
ada salahnya kan? Eomma hanya menyuruhku untuk tidak berinteraksi kepadanya.
Tapi melihat, eomma tidak bilang itu tidak boleh ku lakukan.
“kau
tidak seharusnya disini”
Sebuah
suara menyeruak di ruangan ini. suara ini, suara yang sama saat pertama kali
kemunculan ku.
“pergi
lah”
Suara
yang begitu dekat dan jelas untuk ku dengar.
“tidak
kah kau mendengar peringatan eomma?”
“..”
Aku
terus mencari asal suara itu, tidak ada di belakang ku, disamping, maupun di
depan ku.
“pergi
lah”
“KRISSSSS..”
teriakku
BLUSSHHH…..
“ne..”
sahutnya tepat di hadapan ku.
TOBE CONTINUE
1 komentar:
Lanjuutttttttt,,,,,, nunggu lagi deh,, -_-
Posting Komentar